Minggu, 21 Juli 2013

Perjalanan Sebuah "ini"





Ada dua orang yang berlawan jenis, pada awalnya mereka belum saling mengenal. Mungkin hanya tatapan mata yang dikenalinya. Lelaki itu bernama X. Satu hari telah berlalu dan sekaligus itu adalah saat pertama kalinya mereka bertemu. Seorang lelaki yang diam-diam telah memberikan perhatiannya kepada seorang perempuan. Namun, perempuan itu tidak memperhatikannya, ia hanya terdiam karena ia tak mengetahui apa-apa yang berada di sekelilingnya.

Sudah beberapa tahun perempuan itu dikenal sebagai perempuan yang lama dalam memahami sesuatu hal, suka tertawa namun juga sering "plomgoh" dengan sendirinya. Maka, tak sedikit teman-temannya yang mengatakan bahwa dia adalah seorang perempuan yang "plongoh" dan crewet alias suka ngomong.

Setelah pertemuan pertama mereka, berlanjutlah ke pertemuan kedua. Namun, tetap sama saja tak ada perkembangan di dalam hubungan mereka. Entah apa yang ada di pikiran keduanya itu hingga tak saling mengenal hingga ke beberapa pertemuan mereka hanya saling mengenal. Namun, perempuan itu tetap saja tidak peka apa arti pandangan mata lelaki itu.

Sudah beberapa bulan lamanya, mereka hanya sebagai teman. Tak lama setelah itu mereka menjadi teman dekat dan dapat juga dikatakan sebagai sahabat. Sebagai teman cerita, berbagi, tertawa bersama. Namun, kabar yang tak sedap pun datang bahwa ada seorang lelaki lain yang juga menyukai perempuan itu. Entah apa yang dirasakan X yang awalnya juga menyukai seorang perempuan itu. Ditambah lagi ia juga mendengar bahwa perempuan itu juga menyukai lelaki lain. Bisa dibayangkan seperti apa yang dirasakannya. Namun, ternyata perempuan itu walaupun juga beranggapan menyukai lelaki lain itu telah menjalin sebuah hubungan, perempuan itu ternyata terkadang saat bertatapan mata dengan X juga sering membayangkan bila suatu saat mereka dapat bersama. Susah untuk di bayangkan. Siapa sebenarnya yang ada di hatinya itu?

Hubungan perempuan dengan lelaki lain itu sudah berjalan sekitar 2 bulan, hubungan mereka terputus karena mereka telah memutuskan untuk menjalani kehidupan masing-masing tanpa campur tangan keduanya. Kurang lebih 8 bulan setelah terpecahnya hubungan mereka. Suatu perasaan muncul di benak perempuan itu yang berbeda. Bukan seperti perasaannya kepada lelaki yang pernah menyinggah dihatinya. Sesuatu perasaan yang benar-benar berbeda sebelumnya saat menatap mata X, membicarakan sesuatu yang sebelumnya tak ada hubungannya dengan mereka hingga.................
Tatapan yang sebelumnya belum pernah dirasakan "gregetnya" oleh si perempuan. Hubungan mereka pun terus berjalan seperti layaknya pertemanan yang dekat. Saling membalas senyuman dan tawa sering kali mengisi hari-hari mereka. Hingga akhirnya, kurang lebih satu bulan setengah yang lalu. X mengatakan sesuatu yang membuat jantung si perempuan berdetak cepat dan semakin cepat. Mungkin hanya kata-kata layaknya becanda yang dilontarkan X melalui salah satu social media. Perempuan itu sebenarnya sudah lama menyimpan suatu perasaan yang tak pernah berani ia nyatakan kepada X. Coba bayangkan bagaimana peasaan perempuan itu ketika membaca pesan singkat X melalui social media?

Ia tak percaya dan terus bertanya-tanya. Itu suatu pernyataan yang benar atau tidak? beberapa menit setelah itu datanglah sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa itu hanyalah "becanda". Maklum saja, X adalah seorang lelaki yang sering kali bercanda dengan teman-temannya, bahkan teman perempuannya sekaligus.

Akhirnya Wolu  pun tiba. Tepatnya pada malam hari. Si X mengatakan bahwa ia benar-benar mencintai perempuan itu. Berbunga-bunga sekali perasaan perempuan itu. Namun, tetap saja ia sedikit jaim dengannya. Namun, perasaan memang tak akan bisa membohongi. Wolu itu lah yang menjadi saksi bisu pertemuan perasaan mereka, dan tanpa perempuan itu sadari, ia menjatuhkan air mata saat mengetahui hal itu. Bahagialah mereka dalam menjalani hari demi hari. Tatapan mata, senyum, tawa dan bercerita bersama tetap saja yang mewarnai kebahagian keduanya hingga detik ini. Sang perempuan sangat sangat sangaaaatttttt mencintai X dan sangat berharap jika X menjadi teman hidupnya. Untuk Se-la-ma-nya:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar