Senin, 20 Mei 2013

Fungsi Pendidikan Bagi Kemajuan Bangsa


Peranan pendidikan sangat besar pengaruhnya dalam menggapai kemajuan sebuah bangsa dan negara di dunia ini. Dalam usaha mencapai tahap negara maju, pembentukan Negara sangat bergantung dengan taraf pendidikan di suatu bangsa tersebut. Nilai pendidikan sebuah bangsa akan lenyap begitu saja jika bangsa tersebut lalai dan mudah terbawa arus globalisasi. Maksud lalai disini adalah apabila sebuah bangsa menganggap rendah pengaruh pendidikan bagi sebuah kemajuan bangsa tersebut. Apabila sebuah bangsa menganggap lalai maka bangsa tersebut akan sangat mudah terbawa arus globalisasi di dunia ini dan akan mempengaruhi kebudayaan luar masuk ke bangsanya sendiri. Maka dari itu, sebuah kebudayaan, bahasa, kewarganegaraan dan sebagainya yang berhubungan untuk memajukan sebuah bangsa sangatlah bergantung pada pendidikan yang telah berkembang di wilayah tersebut. Apabila pendidikan yang telah berkembang sudah baik maka semuanya akan berjalan lancer dan negara itu akan lebih mudah untuk mempertahankan kebudayaannya dari faktor globalisasi yang telah terjadi sekarang ini.
Pendidikan merupakan bidang yang melibatkan dan memerlukan komitmen semua pihak, baik dari kalangan bawah hingga kalangan ke atas. Jika kesadaran akan pentingnya bidang pendidikan dalam kemajuan bangsa telah baik dan menunjukan persentase yang terus berkembang maka itu telah menunjukan bahwa negara itu telah berkembang, telah mengalami kemajuan dalam bidang pendidikan yang sangatlah penting ini dan akan lebih dekat lagi dengan tingkatan taraf hidup yang telah menjadi tujuan negara ataupun bangsa tersebut.
Keterbelakangan edukasi seringkali menjadi hambatan serius dalam proses pembangunan dan kemajuan masyarakat. Negara Jepang adalah contoh yang tepat bagaimana peranan pendidikan mampu mengubah perekonomian bangsa yang hancur lebur akibat Perang Dunia II kini bisa bangkit keterpurukan. Lebih hebatnya lagi bahkan mampu menguasai sebagian besar ekonomi dunia. Jepang menjadi salah satu motor penggerak modernisasi peradaban dunia berkat pendidikan yang berkualitas.

Pendidikan formal, informal dan nonformal, ketiganya adalah satu paket sukses yang mampu membentuk karakter anak bangsa yang tangguh dan tetap berkepribadian dengan ciri khas bangsanya bangsanya sendiri. Pendidikan keluarga memegang peran yang sangat penting dalam mengajarkan pengalaman-pengalaman hidup yang berharga bagi masa depan anak didik di kemudian hari dan untuk menjadikan motivasi agar pendidikan di negara tersebut dapat lebih layak dan dapat dinikmati bersama hasilnya apabila pendidikan telah maju di kemudian hari. Pendidikan bertujuan mencetak generasi ke generasi agar lebih berprestasi dalam bidang ilmu pengetahuan tertentu dengan tambahan nilai-nilai moral dan tingkah laku yang telah menjadi sebuah harapan bangsa tersebut. 
Untuk itu, perlu strategi yangkuat untuk membangun sebuah pendidikan yang berkualitas. Seperti dibentuknya sebuah badan yang bertugas menyusun strategi dan mengawasi pelaksanaan program pendidikan yang diterapkan. Kemudian menekan biaya pendidikan agar seluruh warga dapat merasakan pendidikan serta memiliki system pendidikan yang matang dan seimbang dengan negara-negara lain yang menjadi perbandingan agar negaranya dapat lebih maju dari negara lain tersebut. 
Pendidikan adalah sektor penting bagi bangsa-bangsa di dunia untuk dapat mengatasi persoalan besar semua bangsa hari ini dan di masa depan yang nantinya kita tahu kedepannya akan seperti apa pendidikan yang ada di sebuah bangsa maupun negara tersebut. Pendidikan yang akan membentuk dengan tingkah laku tertentu dalam keadaan tertentu pula, tergantung dangan tingkat pendidikan dan pengetahuan seorang pengajar. 
Peran keluarga dalam hal ini tak ringan sama sekali. Bahkan bisa dikatakan bahwa tanpa keluarga, nilai-nilai pengetahuan yang didapatkan di sarana ataupun lembaga pendidikan tidak akan ada artinya sama sekali. Sekilas memang tampak bahwa peran keluarga tidak begitu ada artinya, namun jika direnungkan lebih dalam, siapa saja akan bisa merasakan betapa berat peran yang disandang keluarga. “Seorang anak merupakan sebuah cermin dari orang tuanya”,  itulah definisi saya yang berarti apabila sebuah orang tua menjalankan peranannya secara totalitas untuk mendidik anaknya, maka anak tersebut akan memiliki kepribadian yang luhur. Maka sebaliknya, apabila sebuah orang tua dalam mendidik dan membesarkan anaknya, dalam waktu menjalankan peranannya tidak secara totalitas maka anak tersebut memiliki kepribadian yang buruk. Kepribadian yang buruk itu yang nantinya akan menjadikan seorang anak itu mudah terpengaruh oleh orang lain yang membawa dampak buruk juga. Bagaimana jadinya apabila kepribadian anak itu sudah buruk dan belum ditambah lagi dampak buruk yang teah dibawa oleh orang lain dalam kehidupannya?
Masalah yang kini telah dihadapi untuk memperoleh pendidikan salah satunya adalah peran keluarga. Kalaupun akhirnya mereka bersekolah, mereka hanya mendapatkan pengetahuan dan pendidikan secara formal saja. Sementara kasih sayang, sopan santun, kepribadian, karakter dan lainnya sulit mereka dapatkan. Mereka merasa tidak ada tempat yang baik untuk berlindung dan mengungkapkan seluruh perasaan secara utuh dan bebas.
Umumnya mereka tidak memiliki keluarga yang secara totalitas dalam menjalankan perannya. Kalaupun mereka memiliki keluarga, tidak ada situasi yang tepat saat bersama keluarga  untuk saling berbagi perasaan antar anggota dalam sebuah keluarga. Mungkin ini merupakan salah satu kesulitan yang dihadapi oleh lembaga-lembaga swadaya masyarakat yang mencoba memperhatikan dan membenahi sebuah moral yang terbentuk pada seorang anak jalanan. 
Dari paparan itu kita bisa mengerti betapa penting peran sebuah keluarga dalam rangkamendidik anaknya. Kelurga merupakan tempat pertama bagi pembentukan sebuah karakter pada anak. Di dalam keluarga tercermin jalinan kasih dan cinta, darah dan kekerabatan sangat mendominasi yang kuat. Dengan demikian, keluarga merupakan faktor utama akan menjadi apa seorang anaknya kelak. Kegagalan keluarga dalam membentuk sebuah karakter pada anak akan berakibat pada tumbuhnya masyarakat yang tidak berkarakter. Oleh karena itu, setiap keluarga harus memiliki kesadaran bahwa karakter bangsa sangat tergantung pada pendidikan karakter anak di rumah.
Selain keluarga, sekolah merupakan wahana pendidikan yang juga penting  bagi pembentukan sebuah karakter pada seorang anak. Sekolah memegang peranan yang penting dan berkewajiban dapat mencetak generasi-generasi yang berprestasi dan memliki pendidikan karakter yang haruslah baik, yang nantinya akan meneruskan perjalan sebuah bangsa kelak dalam mempertahankan ciri khas masing-masing yang telah tertanam dan terbentuk yang dimiliki sebuah bangsa ataupun negara itu sendiri.


Salah satu faktor lagi dalam meningkatkan pendidikan dalam sebuah bangsa yaitu masyarakat. Masyarakat memegang peranan yang penting juga bagi pembentukan karakter sebuah bangsa. Namun, sayangnya yang telah terjadi saat ini tidak semua lapisan masyarakat yang mengerti betul peranannya itu sebagai pembentuk kepribadian dan karakter. Padahal, tanpa disadari peranan masyarakat dalam pendidikan itu sangatlah besar pengaruhnya dalam pembentukannya. Mayarakat memang tidak bisa disalahkan sepenuhnya mengenai dunia pendidikan, karena sebuah masyarakat diciptakan berbeda dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing. Masyarakat yang memiliki kesadarn pendidikan yang tinggi pasti mencetak generasi yang berpendidikan juga, dan sebaliknya.
Itulah beberapa faktor yang saat ini dapat saya tuangkan di artikel ini. Kesimpulannya, pendidikan memegang peranan peting bagi kemajuan bangsa. Mulai dari mencetak generasi-generasi penerus yang baik dan dapat memepertahankan ciri khas bangsa dan negaranya hingga pemebentukan kepribadian dan karakter yang tangguh agar tidak terpengaruh dengan yang telah terjadi pada era globalisasi ini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar